DAMPAK TERLALU SERING BERMAIN GAME ONLINE

Website

Perkembangan teknologi dan internet telah membawa dampak yang signifikan terhadap cara kita berinteraksi dan belajar. Salah satu fenomena yang cukup mempengaruhi remaja dan siswa adalah popularitas game online. Meskipun game online dapat memberikan pengalaman positif seperti meningkatkan keterampilan motorik, kerja tim, dan strategi, namun tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat pula dampak negatif yang perlu diperhatikan, terutama pada siswa.

1. Penurunan Kinerja Akademis

Siswa yang kecanduan game online cenderung menghabiskan waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar.Ini dapat menyebabkan penurunan kinerja akademis karena kurangnya waktu yang dihabiskan untuk membaca, menyelesaikan tugas sekolah, atau mempersiapkan ujian. Fokus yang terbagi antara permainan dan pekerjaan sekolah juga dapat mengurangi kemampuan siswa untuk berkonsentrasi dalam belajar.



2. Gangguan Kesehatan Mental

Siswa yang kecanduan game online cenderung menghabiskan waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar.Ini dapat menyebabkan penurunan kinerja akademis karena kurangnya waktu yang dihabiskan untuk membaca, menyelesaikan tugas sekolah, atau mempersiapkan ujian. Fokus yang terbagi antara permainan dan pekerjaan sekolah juga dapat mengurangi kemampuan siswa untuk berkonsentrasi dalam belajar.



3. Kecanduan dan Gangguan Prilaku

Game online sering kali dirancang untuk menarik perhatian dan mempertahankan pemain di dalam permainan. Hal ini dapat menyebabkan risiko kecanduan yang serius di kalangan siswa. Kecanduan game dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, termasuk hubungan sosial dan kesehatan fisik siswa.



4. Menurunnya Partisipasi dalam Kegiatan Aktivitas

Waktu yang dihabiskan untuk bermain game online sering kali menggantikan waktu yang seharusnya dihabiskan untuk aktivitas fisik dan olahraga. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya pada siswa.



5. Boros

Game online tentu saja membutuhkan koneksi internet atau kuota. Ketika game online ini menjadi suatu kebutuhan atau bahkan siklus setiap harinya, maka seseorang harus mengeluarkan uang untuk membeli kuota dan bermain game online. Hal ini diperparah apabila orang tersebut belum berpenghasilan atau bergantung kepada orang tuanya. Oleh karenanya sebagai seorang pelajar harus bijak dalam memanfaatkan game online sebagai media refreshing.



6. Insomnia (Gangguan Tidur)

Terlalu banyak menatap layar komputer maupun handphone akan menyebabkan kurangnya produksi hormon melatonin yang sebenarnya sangat baik bagi kesehatan. Akibat yang ditimbulkan adalah insomnia bagi para gamer yang berakibat pada akademik siswa dimana mereka mengalami kesulitan fokus karena kurang tidur ketika sekolah di pagi hari.



7. Terpapar Radiasi (Kerusakan Mata dan Pendengaran)

Memainkan game online pada jangka panjang selama berjam – jam atau setiap hari akan menimbulkan efek pada kesehatan yaitu radiasi handphone maupun laptop dan kerusakan mata. Radiasi pada hp maupun laptop dapat menyebabkan kangker dan menurunnya kualitas tidur. Terlalu banyak bermain game menyebabkan mata akan mudah letih dan semakin lama akan berakibat pada cacat mata yakni rabun dekat yang disertai sakit kepala. Disisi lain kegiatan game yang disertai volume suara yang keras atau penggunaan headset yang melebihi batas suara akan menyebabkan gangguan pendengaran.



8. Tidak Peduli dengan sekitar dan Anti Sosial (introvert)

Kini sudah menjadi hal yang biasa ketika kumpul bareng masing – masing orang akan sibuk dengan handphone masing – masing. Inilah dampak dari penggunaan handphone apabila tidak paham dimana harus menggunakan dan tidak. Terlebih ketika sedang asik bermain game online maka akan mengabaikan lingkungan dan berdampak pada anti sosial.



9. Muncul Rasa Malas

Sudah menjadi fakta bahwa fisik remaja saat ini dibanding 10 atau 20 tahun yang lalu sangat berbeda. Dengan adanya berbagai hal yang dipermudah oleh teknologi berdampak pada kekuatan fisik seseorang. Dengan adanya game online akan mengurangi kegiatan fisik seperti masa sebelumnya permainan sepakbola, voli, dan sebagainya.



10. Otak Tidak Berkembang

Terdapat penelitian yang dilakukan Ryuta menjelaskan bahwa kinerja otak anak yang sering bermain game memiliki kecenderungan otak depan tidak berkembang. Disisi lain anak yang lebih banyak belajar aritmatika akan lebih berkembang otak depannya. Hal ini sejalan dengan kenyataan bahwa sebagian besar anak yang sering bermain game akan malas berfikir dan cenderung susah untuk fokus pada pelajaran. Hal ini berdampak besar pada penurunan konsentrasi belajar yang berimbas pada prestasi akademik siswa.



Write by: Muh.Aminullah

Berbagi

Posting Komentar